TEORI BEHAVIORISME
                                            PRINSIP PRINSIP TEORI BEHAVIORISME

1. Obyek psikologi adalah tingkah laku
2. semua bentuk tingkah laku di kembalikan pada reflek
3. mementingkan pembentukan kebiasaan
ADA DUA ALIRAN BESAR DALAM TEORI BEHAVIORISME
1. reflek bersarat dari rusia di antaranya PAVLOV dkk
2. behaviorisme dari amerika di antaranya THORNDIKE dkk
A .Teori Belajar Behaviouristik

Pengertian
Adalah teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang
individu sebagai makhluk reaktif yang memberirespon terhadap lingkungan.Pengalaman dan
pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka.

Kerangka Berfikir Teori
Ciri dari teori ini adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis,
menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon,
menekankan pentingnya latihan,mementingkan mekanisme hasil belajar,mementingkan
peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang
diinginkan. Pada teori belajar ini sering disebut S-R psikologis artinya bahwa tingkah laku
manusia dikendalikan oleh ganjaran atau reward dan penguatan atau reinforcement dari
lingkungan. Dengan demikian dalam tingkah laku belajar terdapat jalinan yang erat antara
reaksi-reaksi behavioural dengan stimulusnya. Guru yang menganut pandangan ini
berpandapat bahwa tingkahlaku siswa merupakan reaksi terhadap lingkungan dan
tingkahllaku adalah hasil belajar.

TEORI BEHAVIORISME

Dalam teori behaviorisme, ingin menganalisa hanya perilaku yang nampak saja, yang dapatdiukur, dilukiskan, dan diramalkan. Teori kaum behavoris lebih dikenal dengan nama teoribelajar, karena seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. Belajar artinya perbahanperilaku organise sebagai pengaruh lingkungan. Behaviorisme tidak mau memperoalkanapakah manusia baik atau jelek, rasional atau emosional; behaviorisme hanya inginmengetahui bagaimana perilakunya dikendalian oleh faktor-faktor lingkungan. Dalam artiteori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang individusebagai makhluk reaktif yang memberirespon terhadap lingkungan. Pengalaman danpemeliharaan akan membentuk perilaku mereka. Dari hal ini, timbulah konsep ”manusiamesin” (Homo Mechanicus). Ciri dari teori ini adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagiankecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukanreaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan mekanisme hasilbelajar,mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalahmunculnya perilaku yang diinginkan. Pada teori belajar ini sering disebut S-R psikologisartinya bahwa tingkah laku manusia dikendalikan oleh ganjaran atau reward dan penguatan

 

 

Teori Belajar Menurut Edwin Guthrie

Azas belajar Guthrie yang utama adalah hukum kontiguiti. Yaitu gabungan stimulus-stimulus yang disertai suatu gerakan, pada waktu timbul kembali cenderung akan diikuti oleh gerakan yang sama (Bell, Gredler, 1991). Guthrie juga menggunakan variabel hubungan stimulus dan respon untuk menjelaskan terjadinya proses belajar. Belajar terjadi karena gerakan terakhir yang dilakukan mengubah situasi stimulus sedangkan tidak ada respon lain yang dapat terjadi. Penguatan sekedar hanya melindungi hasil belajar yang baru agar tidak hilang dengan jalan mencegah perolehan respon yang baru. Hubungan antara stimulus dan respon bersifat sementara, oleh karena dalam kegiatan belajar peserta didik perlu sesering mungkin diberi stimulus agar hubungan stimulus dan respon bersifat lebih kuat dan menetap. Guthrie juga percaya bahwa hukuman (punishment) memegang peranan penting dalam proses belajar. Hukuman yang diberikan pada saat yang tepat akan mampu mengubah tingkah laku seseorang.

Saran utama dari teori ini adalah guru harus dapat mengasosiasi stimulus respon secara tepat. Pebelajar harus dibimbing melakukan apa yang harus dipelajari. Dalam mengelola kelas guru tidak boleh memberikan tugas yang mungkin diabaikan oleh anak (Bell, Gredler, 1991).

 

Teori Belajar Menurut Clark Hull

Clark Hull juga menggunakan variabel hubungan antara stimulus dan respon untuk menjelaskan pengertian belajar. Namun dia sangat terpengaruh oleh teori evolusi Charles Darwin. Bagi Hull, seperti halnya teori evolusi, semua fungsi tingkah laku bermanfaat terutama untuk menjaga agar organisme tetap bertahan hidup. Oleh sebab itu Hull mengatakan kebutuhan biologis (drive) dan pemuasan kebutuhan biologis (drive reduction) adalah penting dan menempati posisi sentral dalam seluruh kegiatan manusia, sehingga stimulus (stimulus dorongan) dalam belajarpun hampir selalu dikaitkan dengan kebutuhan biologis, walaupun respon yang akan muncul mungkin dapat berwujud macam-macam. Penguatan tingkah laku juga masuk dalam teori ini, tetapi juga dikaitkan dengan kondisi biologis (Bell, Gredler, 1991).